Menengok Kampung Vietnam di Batam

pxhere.com

Jelajah Wisata dan Sejarah Kampung Vietnam

Siapa tak kenal dengan Kota Batam yang terletak di Kepulauan Riau? Yap, kota terbesar yang ada di Provinsi Kepulauan Riau ini, terkenal dengan berbagai hingar-bingarnya yang menarik banyak orang untuk berkunjung kesana. Kota Batam sendiri terkenal dengan berbagai tempat wisatanya yang ada disana, bahkan tak jarang banyak warga mancanegara yang sering menyempatkan waktu berkunjung ke Batam untuk menghabiskan masa liburan mereka. Nah salah satu tempat wisata yang wajib anda kunjungi saat singgah Batam adalah Kampung Vietnam.

Terletak di 50 KM dari pusat Kota Batam, Kampung Vietnam ini sendiri menjadi salah satu tempat wisata penuh sejarah yang cocok anda kunjungi bersama keluarga atau teman-teman anda. Kampung Vietnam berlokasi di Pulau Galang, Kepulauan Riau dan memiliki luas area kurang 80 hektar. Meskipun memiliki lokasi yang cukup luas, namun sayangnya tempat ini tak memiliki penghuni. Hanya saja jika kita mengunjungi Kampung Vietnam ini, kita tak bisa berjumpa langsung dengan warga asli vietnam disini karena sekarang di Kampung Vietnam ini hanya terdapat peninggalannya saja yang berupa bangunan dan sejumlah situs.

Awalnya pada tahun 1979 saat terjadi perang saudara di Vietnam, banyak dari warga Vietnam yang mencapai lebih dari 200.000 jiwa mengungsi ke Indonesia. Dari negaranya, mereka bersama-sama menaiki perahu dan sampailah di wilayah Kepulauan Riau termasuk sempat terdampar di Pulau Galang dan Tanjung Pinang. Akibat dari migrasi atau pengungsian besar ini, akhirnya membuat PBB dan Pemerintah Indonesia saat itu membantu para pengungsi. Akhirnya mereka pun dibuatkan sebuah tempat pengungsian di Pulau Galang yang saat ini dikenal sebagai Kampung Vietnam. Berbagai fasilitas seperti rumah, tempat ibadah dari berbagai agama, sekolah sampai rumah sakit pun semuanya lengkap ada disini.

Pada saat itu, para pengungsi sengaja dibuatkan tempat disatu lokasi dengan tujuan agar pemerintah bisa tetap melakukan pengawasan pada para pengungsi. Apalagi pada waktu itu, wabah penyakit kelamin bernama Vietnam Rose tengah menghingapi para pengungsi sehingga dengan menempatkan mereka pada satu lokasi ini juga berfungsi untuk mencegah wabah ini menyebar. Pengungsian di Pulau Galang ini menjadi tempat sementara bagi orang Vietnam, karena perkampungan ini hanya dihuni sampai tahun 1996, dan setelah itu para pengungsi secara berangsur mulai dikembalikan ke Vietnam setelah konflik yang sudah mereda. Setelah tahun 1996, tempat ini pun akhirnya dijadikan pemerintah Indonesia sebagai konservasi terbuka dan masyarakat umum pun diizinkan untuk mengunjungi tempat ini.

Berkunjung ke Kampung Vietnam, kita akan disambut dengan gapura yang masih kokoh berdiri hingga sekarang. Masuk ke area perkampungan, kita bisa menemukan berbagai peninggalan sejarah seperti rumah-rumah bekas pengungsi, kapal yang digunakan para pengungsi sampai tempat-tempat ibadah yang lengkap karena saat itu warga Vietnam menganut agama atau kepercayaan yang beragam. Hal yang paling menarik dari Kampung Vietnam ini adalah Monumen Patung Humanity yang menyimpan kisah pilu didalamnya. Monumen itu dibangun untuk mengenang peristiwa tragis yang menimpa salah seorang pengungsi wanita yang meninggal karena bunuh diri usai dirinya diperkosa oleh sesama pengungsi.

Berjarak tak jauh dari Patung Humanity kita akan menemukan kompleks pemakaman yang dulunya difungsikan untuk memakamkan para pengungsi yang meninggal karena wabah penyakit dan juga meninggal karena usia. Bahkan komplek pemakaman ini masih sering dikunjungi oleh warga Vietnam yang memiliki sanak saudara meninggal di Pulau Galang ini. Tak hanya itu, disini kita juga bisa menjumpai penjara yang dulunya digunakan untuk memenjara para pelaku tindak kriminal di tempat tersebut dan penjara itu pun juga digunakan oleh para polisi yang dulu berjaga diwilayah itu.

Museum dan Monumen Perahu Kampung Vietnam

Berkunjung ke Kampung Vietnam rasanya tak lengkap jika tak menyempatkan waktu datang ke museum yang dibagun ditempat ini. Museum ini sendiri dibangun untuk mengenang perang yang terjadi di Vietnam. Di sini banyak orang luarkota bisa melihat beberapa ilustrasi gambar tentang pilunya perang Vietnam yang pecah pada masa itu. Potret kejamnya tentara komunis Vietnam pun juga bisa kita lihat di museum ini. Kisah kelam masa lalu perang Vietnam yang terpaksa membawa sejumlah besar warganya harus mengungsi jauh dari negaranya untuk mendapatkan hidup damai dan aman.

Salah satu yang menarik perhatian kita saat berada di museum ini adalah keberadaan foto-foto wajah para pengungsi yang tertempel rapi disini. Foto-foto itu sengaja ditempel untuk mengenang mereka yang mengungsi dan hidup ditempat itu pada masa lalu. Bahkan foto-foto kehidupan para pengungsi di kampung ini pun juga terpampang rapi disudut dinding museum ini.

Salah satu hal lagi yang tak bisa kita lewatkan ketika berada disini adalah Monumen Perahu. Sebenarnya perahu yang dijadikan monumen itu merupakan perahu yang dulunya digunakan para pengungsi saat keluar dari Vietnam. Sebuah perahu yang cukup menampung kurang lebih 100 orang. Monumen Perahu ini juga menyimpan kisahnya tersendiri, dulunya perahu yang dijadikan monumen ini ditenggelamkan ke laut oleh pengungsi Vietnam yang merasa marah karena tak lolos untuk berpindah kewarganegaraan dan harus dipulangkan kembali ke negaranya. Namun oleh pemerintah setempat, perahu yang tenggelam itu kemudian diangkat kembali ke daratan kemudian diperbaiki dan dicat ulang lalu dijadikan sebagai monumen untuk mengenang perjuangan para pengungsi Vietnam yang sempat terombang-ambing dilautan sebelum akhirnya mereka sampai kemari.

 

Misteri dan Kisah Seram yang Beredar di Masyarakat Setempat

Dibalik keindahan dan kisah sejarah dari kampung ini, ternyata Kampung Vietnam Pulau Galang juga menyimpat cerita yang membuat bulu kuduk merinding. Kampung Vietnam ini dikenal sebagai tempat yang cukup angker karena dulunya tempat ini sempat dibiarkan kosong cukup lama sebelum akhirnya diubah menjadi tempat wisata seperti sekarang ini.

Bahkan para wisatawan yang berkunjung kesini pada sore ataupun malam hari, sering kali membagikan cerita mistisnya mulai dari menjumpai sosok tak kasat mata dan mengalami kejadian-kejadian aneh yang tak bisa diterima oleh nalar. Itu sebabnya saat ini para wisatawan yang ingin berkunjung biasanya hanya diizinkan sampai pukul 5 sore saja untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Tak hanya itu, salah satu rumor yang berkembang pun juga mengatakan jika para pengunjung dilarang mengambil buah mengkudu yang ada diarea perkampungan itu. Konon jika ada pengunjung yang nekat mengambil buah mengkudu itu, dia akan mengalami berbagai kejadian aneh setelah pulang dari Kampung Vietnam itu. Bahkan warga sekitar pun juga menjuluki jika tempat itu adalah tempat angker. Meskipun begitu, Kampung Vietnam ini tetap menjadi rekomendasi bagi anda para pecinta wisata sejarah serta untuk menambah wawasan baru mengenai perang Vietnam dan bagi anda ingin merasakan wisata dengan nuansa yang unik.