Tutorial Cara Mengisi Pulsa Listrik Sendiri

Sekarang biaya listrik bisa kita cicil, pasalnya sudah ada pulsa listrik yang bisa kita beli dengan berbagai pilihan jumlah. Mulai dari 20rb hingga jumlah yang lebih besar dapat kita pilih saat akan mengisi token listrik. Jika juga dapat memperkirakan pemakaian  listrik setiap bulannya. Pulsa listrik ini juga bisa dengan mudah dibeli di berbagai konter pulsa ataupun mini market. Untuk yang sudah terbiasa dengan listrik bulanan, mungkin akan bingung pada awalnya tentang bagaimana cara mengisi pulsa listrik yang pengisiannya menggunakan token yang harus kita masukkan ke dalam meter. Makanya kali ini kita akan membahas tutorial bagaimana caranya memasukkan token ke meter agar pulsa listrik dapat masuk ke meter kita.

Sebelum kita bahas bagaimana tutorial atau cara pengisiannya, mari kita bahas dulu beberapa keuntungan menggunakan pulsa listrik. Salah satu tujuan dari PLN dalam menggalakakkan program pemakaian pulsa listrik adalah untuk menghemat pemakaian listrik masyarakat. Pemakaian lstrik dengan metode prabayar ini dirasa ampuh untuk mengurangi pemborosan dari pemakaian daya listrik. Pasalnya jika kita menggunakan token listrik ini, kita akan mendapat alarm jika pulsa listriknya sudah mau habis. Dengan begitu mau tidak mau kita akan mulai berhemat karena kita harus membayar listriknya dulu sebelum membayarnya.

Keuntungan Menggunakan Pulsa Listrik

Jika kita bicara soal keuntungan menggunakan pulsa listrik tentu saja tidak hanya satu keuntungan yang bisa kita dapat. Selain yang telah kita bahas di atas, masih ada lagi beberapa keuntungan yang kita dapatkan jika mengunakan pulsa istrik.

  1. Kontrol pemakaian listrik jauh lebih mudah

Salah satu keuntungan yang kita dapatkan jika menggunakan token listrik tentu saja adanya kontrol pemakaian listrik yang lebih mudah. Pasalnya, saat kita mengisi token listrik akan ada pilihan nominal yang bisa digunakan. Mulai dari 20rb hingga 2. 000.000 bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan pemakaian listrik. Dalam sebulan anda bisa hitung berapa kali isi dikali nominal pulsa yang kamu beli, dan dapat disimpulkan berapa kira-kira jumlah pemakaian listrik sebulan. Dari situ, dapat kita lihat jumlahnya dan bisa kamu kurangi dari pemakaiannya jika memang menurut kamu jumlah tersebut terlalu tinggi.

  1. Lebih hemat

Saat kita memakai sistem pembayaran listrik yang biasa, kita cenderung tidak mengontrol pemakaian listrik di rumah karena kita hanya mengetahui jumlah pembayarannya di akhir bulan. Namun, dengan sistem token listrik kita akan tahu biaya yang kita keluarkan dapat digunakan dalam jangka waktu berapa lama sebelum akhir bulan. Bahkan kita dapat memilih nominal pengisian listrik untuk mengontrol pemakaian agar tidak membengkak.

  1. Lebih Praktis

Keuntungan lainnya tidak lain dan tidak bukan adalah praktis. Kenapa? Karena dengan sistem prabayar ini pembelian token listrik dapat dilakukan di berbagai tempat. Mulai dari konter, atm, mini market, dan masih banyak lagi. Waktu yang biasanya kamu gunakan untuk mengantri di loket pembayaran bisa kamu gunakan untuk aktivitas lainnya.

  1. Privasi terjaga

Bagi pelanggan, dengan token listrik dapat membantu mereka untuk menjaga privasi. Jika biasanya pemakaian listrik diketahui oleh petugas PLN, maka dengan pulsa listrik ini hanya pelanggan yang tahu berapa jumlah pemakaian listrik mereka sendiri. Jumlah pemakaian akan otomatis tercatat oleh mesin elektronik.

Itu tadi beberapa keunggulan yang kita dapatkan jika menggunakan sistem token listrik. Selain pembeliannya jauh lebih praktis dan tidak memakan banyak waktu, tentunya pakai token listrik juga lebih hemat. Pasalnya kita bisa mengontrol pemakaian listrik kita sendiri karena pembayarannya menggunakan sistem prabayar. Dengan cara ini juga pengeluaran untuk listrik tidak terasa karena bisa kita lakukan secara berangsur sesuai dengan kemampuan.

Tutorial Pengisian Pulsa Listrik Ke Meter

Setelah mengetahui keuntungan dari sistem listrik dengan menggunakan token PLN, mungkin kamu akan tertarik untuk berpindah ke sistem yang satu ini. Untuk yang baru pertama kali menggunakan sistem ini mungkin akan sedikit kebingungan bagaimana cara memasukkan pulsa listrik ke meter. Dan kali ini kamu bisa menyimak tutorial cara pengisian token listrik dan memasukkan kode tokennya ke meter. Simak baik-baik langkahnya agar saat nanti kamu memasukkannya kamu tidak gagal.

  1. Beli token atau pulsa listrik

Langkah pertama yang harus kamu lakukan tentu saja membeli tokennya terlebih dahulu. kamu bisa membeli token listrik ini di konter pulsa yang menyediakan token listrik atau mini market. Saat membeli token kamu akan diberikan kertas yang berisi kode 20 angka. Ingat, simpan baik-baik kertasnya karena kode inilah yang nantinya akan digunakan untuk mengisi pulsa di meter.

  1. Masukkan kode

Setelah selesai membelinya, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kode angka tadi ke meter. Masukkan kode-kode tersebut sesuai dengan urutan dan jangan sampai ada angka yang tertinggal atau kelebihan. Pasalnya jika ada kelebihan atau kurang angkan, maka proses isi ulangnya gagal. Jika gagal ulang lagi  mengetik angka-angkanya sampai benar. Jadi masukkan angkanya dengan teliti ya. Jika kode tadi sudah dimasukkan semua, maka langkah berikutnya dalah tekan tombol enter.

  1. Gunakan tombol backspace untuk menghapus

Sebelum menekan tombol enter ada baiknya jika kamu cek lagi untuk memastikan semua angkanya sudah benar. Agar tidak perlu memasukkan angkanya dari awal, jika kamu melakukan kesalahan saat memasukkan angka kamu bisa hapus angka yang salah dengan menggunakan tombol backspace. Bagaimana mengetahui bahwa pulsanya sudah masuk? Jika memang angka yang kamu masukkan sudah benar maka akan muncul tulisan “ACCEPT” di layar meter. Namun jika yang muncul adalah tulisan “ REJECT” itu artinya kode angka yang kamu masukkan ada yang salah.

Jika menggunakan sistem listrik prabayar yang harus diisi dengan listrik kita juga bisa mengetahui seberapa banyak persediaan kWH yang masih kita miliki. Tentu saja akan merepotkan jika tiba-tiba lampu mati karena kehabisan daya padahal kita sedang butuh listrik. Makanya untuk menghindari kejadian seperti itu, di meter ada lampu yang menunjukkan persediaan kWH. Biasanya juga ada bunyi yang merupakan alarm untuk mengingatkan kita jika jumlah kWh tinggal sedikit. Untuk membedakan persediaan kWh dapat kita lihat dari lampunya.

Jika lampunya merah artinya kWh sudah mau habis, jika kuning masih cukup banyak, dan hijau artinya sangat banyak. Dengan begitu kamu bisa bersiap-siap membeli token PLN terlebih dahulu jika memang persediaan kWh sudah mau habis. Atau kamu juga bisa mengisi ulang token kamu agar persediannya bertambah. Setelah membaca informasi di atas, bagaimana menurut kamu pemakaian token PLN dengan pulsa listrik? Apakah memberikan dampak yang cukup dapat dirasakan? Jawabannya bisa kamu simpan sendiri sebagai pembelajaran. Mari kita menghemat pemakaian listrik untuk hidup yang lebih baik lagi. Selain pulsa listrik, saat ini sedang viral tentang pulsa jadi uang yang tentu saja bisa jadi alternatif penghasilan.