Tips Sukses Jalankan Pertanian Organik dengan Hasil Berlimpah

pexels.com

Dari zaman dahulu, buah-buahan dan sayuran menjadi makanan utama bagi manusia. Hampir seluruh bahan makanan utama tersebut dibuat dari ladang ataupun usaha tani yang dilakukan. Sayangnya, terdapat banyak masalah yang muncul saat menjalankan usaha ini. Dampak terburuknya, harus tersedia pilihan jawaban lain untuk memberikan hasil terbaik. Salah satu jawabannya adalah pertanian organik yang sedang berkembang dan terus memunculkan buah dan sayur terbaik di pasaran.

 

Usaha tani organik yang sedang berkembang banyak dijalankan oleh pihak luar. Sehingga harga produk yang ditawarkan di masyarakat sangat mahal. Melihat hal ini, menarik untuk mencari tahu peluang dalam usaha ini, sehingga didapatkan pendapatan dan keuntungan berlimpah saat menjalankan usaha. Namun sebelum mengetahui peluang usaha tani organik, ada baiknya mengetahui sejarah tentang tani organik tersebut.

 

Sejarah Pertanian Organik

Apakah yang dimaksud dengan tani organik atau sistem tani organik? Sistem ini merupakan sistem budidaya tani terbaru yang banyak dikembangkan di zaman modern. Karena adanya pandangan bahwa bahan-bahan kimia yang digunakan sebelumnya dapat memberi dampak buruk untuk kesehatan si pengonsumsi buah-buahan ataupun sayuran dari hasil tani tersebut.

 

Untuk itu, dibuatlah sebuah sistem tani yang menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat tanaman. Sehingga dihasilkan buah-buah dan sayuran organik yang banyak disukai di pasaran saat ini. Selain memperhatikan hasil, kegiatan tani ini dilakukan dengan menjaga aspek kesehatan, ekologi, perlindungan dan keadilan. Tujuannya, agar pemilik tanah dan pembelinya tidak merasa dirugikan.

Beberapa Hasil Tani Organik

Anda yang tertarik dengan hasil tani yang dihasilkan dari sistem tani organik ini dapat membelinya di supermarket. Namun, produk apa saja yang termasuk hasil tani organik?

 

  1. Brokoli

Brokoli merupakan salah satu hasil tani yang banyak menggunakan sistem organik adalah Brokoli. Brokoli banyak disukai untuk kebutuhan hiasan dalam sebuah makanan ataupun di makan secara langsung. Jika ingin mendapatkan produk brokoli organik, anda dapat membelinya di supermarket. Namun sayang, harga yang ditawarkan untuk produk ini cukup mahal.

 

  1. Jeruk

Selain Brokoli, Jeruk adalah buah yang banyak dikonsumsi oleh orang Indonesia. Karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Karena banyaknya konsumen yang mencari jeruk, akhirnya dibuatlah penanaman Jeruk dengan sistem organik. Sistem organik menjadi pilihan untuk meminimalisir adanya kandungan kimiawi dalam buah Jeruk.

 

  1. Kopi

Siapa yang tidak mengenal Kopi? Hampir seluruh orang di dunia menyukai kopi dan mengonsumsinya setiap hari. Kebiasaan inilah yang menjadikan para peneliti mengembangkan kopi organik. Kopi organik dibuat dari beragam sistem, salah satunya memanfaatkan hewan Luwak yang menghasilkan kopi bercitarasa tinggi.

 

  1. Padi

Salah satu tanaman yang dapat berkembang baik dengan sistem organik adalah Padi. Padi jenis organik, diketahui menghasilkan padi yang memiliki rasa nikmat. Selain itu, sistem organik membuat padi berkembang baik dan meningkatkan hasil panen. Produk dari padi organik ini dikenal dengan beras organik yang telah dijual bebas di pasaran.

 

  1. Rempah-Rempah

Penanaman rempah-rempah adalah sistem yang sangat sulit dikembangkan saat ini. Karena hal tersebut, pengembangan sistem organik sangat membantu untuk mengembalikan produksi hasil tani rempah-rempah. Sistem organik dikenal berhasil mengembalikan beberapa rempah-rempah yang mulai sulit dicari di pasar. Karenanya, sistem organik mulai disukai di berbagai daerah.

 

Masih terdapat banyak pilihan tanaman lain yang dapat dikembangkan dari sistem tani organik. Sebut saja kubis merah, teh dan berbagai tanaman lainnya. Jika ingin tahu jenis tanaman lainnya yang dihasilkan dari sistem tani organik dapat mencari tahu informasinya di Ngopimasi.

Tips Memulai Usaha Tani Organik

Sudah mulai tertarik dan ingin menekuni usaha tani organik? Terdapat beberapa hal yang harus anda jalankan, untu, mengetahui beberapa tips yang dimaksud simak informasi di bawah ini.

 

  1. Melakukan Riset

Dalam menjalankan sebuah usaha, anda membutuhkan riset terlebih dahulu. Tentunya, riset yang dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan, sebut saja dalam hal tani organik. Maka lakukanlah riset terkait tani organik dan hal-hal yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Riset ini diharapkan dapat membantu, agar usaha tani organik dapat berjalan lancar.

 

  1. Perencanaan Bisnis yang Matang

Karena termasuk dalam bidang bisnis, perencanaan perlu dilakukan secara matang saat menjalankan usaha. Beberapa hal yang perlu diketahui berupa, cara pemasaran hasil tani, modal yang dibutuhkan, pekerja dalam usaha, hingga harga jual untuk hasil tani. Untuk mengetahui semua itulah, penting dilakukan riset sebelum menjalankan usaha tani organik. Jika belum siap, ada baiknya anda daftar dropship dulu di serbu.id

 

  1. Penyiapan Lahan

Usaha tani organik bukanlah usaha yang dapat dilakukan dengan sembarangan. Karena tanah yang digunakan harus dipersiapkan dalam waktu lama, bahkan terdapat informasi bahwa tanah harus dibebaskan dari bahan kimia hingga tiga tahun. Untuk mempercepat pembebasan tanah dari residu kimia, anda dapat memanfaatkan tanaman penyerap bahan kimia.

 

  1. Modal Untuk Usaha

Jika anda belum memiliki modal usaha yang besar, maka jangan coba-coba menjalankan usaha ini. Karena usaha tani organik membutuhkan dana yang besar untuk dijalankan. Jika memiliki keinginan untuk menjalankan usaha ini, sebaiknya ikuti orang yang sudah menjalankan usaha ini. Dari sinilah akan didapatkan informasi lebih terkait usaha dan modal yang dibutuhkan.

 

  1. Kesiapan Mental

Walaupun sudah banyak yang berhasil menjalankan usaha ini, bukan berarti setiap orang dapat menjalankan usaha ini. Karena sebelum keberhasilan tentu pengusaha pernah mengalami kegagalan. Namun kegagalan inilah yang menjadi penyemangat untuk bangkit dan memulai usaha kembali. Karenanya, diperlukan kesiapan mental sebelum menjalankan usaha.

 

  1. Memilih Bibit Terbaik

Berikutnya, tugas anda adalah mencari produsen bibit tanaman organik terbaik yang akan memberikan hasil terbaik. Pencarian bibit terbaik bukanlah hal yang mudah, karenanya perlu dilakukan pencarian secara telaten. Jika sudah pernah bekerja di tani organik sebelumnya, pengalaman ini dapat dimanfaatkan, karena sudah mengenal produsen sebelumnya.

 

  1. Sistem Pemasaran Tepat

Sudah berhasil menciptakan buah atau sayuran organik di kebun? Waktunya melakukan penjualan hasil tani di pasaran. Penjualan produk akan lebih mudah, jika anda memiliki sistem pemasaran yang tepat. Salah satu cara pemasaran terbaik untuk bidang ini adalah pemasaran tradisional, ke supermarket ataupun pasar-pasar modern lainnya.

 

  1. Kondisi Pengairan

Anda yang memiliki sistem usaha tani organik, tentu harus memilah segala sesuatunya, agar usaha dapat memberikan hasil yang maksimal. Dalam hal ini, sistem pengairan juga perlu diperhatikan. Pastikan bahwa pengairan merupakan pengairan yang baik, tanpa adanya residu kimia yang tercampur. Caranya, buatlah pemurnian air sendiri yang dapat dipakai kemudian.

 

  1. Penanganan Pasca Panen

Sesudah panen, tugas yang harus dilakukan masih cukup panjang. Karena anda harus menjalankan penanganan pasca panen untuk hasil tani tersebut. Sebut saja, lakukanlah pengepakan dengan bahan-bahan yang dapat di daur ulang. Selain itu, pastikan tempat yang digunakan merupakan tempat yang bersih dan layak digunakan untuk pengepakan barang.

 

  1. Sertifikasi Tani Organik

Semakin banyaknya tani organik yang dijalankan di Indonesia, akan meningkatkan standar dalam menjalankannya. Salah satunya dengan kemunculan sertifikasi tani organik yang mulai dipersiapkan. Dalam hal ini, sertifikasi tani juga membantu konsumen untuk mendapatkan barang terbaik dan siap dikonsumsi.

 

  1. Pemilihan Pupuk

Dalam menjalankan usaha tani organik, anda harus menjalankan sesuatunya dengan hati-hati. Salah satunya untuk menentukan pemilihan pupuk yang benar. Usahakan untuk menggunakan pupuk organik dalam menjalankan usaha ini. Sehingga dihasilkan hasil tani yang terbaik dan tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia.

 

Sudah mempersiapkan semuanya itu? Waktunya mengetahui apa saja yang menjadi persyaratan sistem organik. Karena seperti yang diketahui, sistem tani organik merupakan sistem yang sulit dijalankan. Karenanya, penting mengetahui beberapa persyaratan yang harus dilakukan dalam sistem tani organik.

Persyaratan Sistem Tani Organik

Persyaratan ini merupakan suatu kewajiban saat anda memiliki keinginan untuk membuka usaha tani organik. Tanpa melewati persyaratan ini, hasil tani akan minim dan kurang sukses. Berikut informasinya.

 

  1. Penggunaan Air, Udara dan Tanah yang Sehat

Persyaratan pertama adalah anda harus mempromosikan bahwa usaha tani menggunakan air, tanah dan udara yang sehat. Jika tidak, hasil tani dan sistem yang dijalankan dianggap tidak sesuai dengan persyaratan tani organik. Jika demikian, hasil tani tidak dapat dikatakan sebagai hasil tani organik dan harganya akan sama dengan hasil tani di tempat lainnya.

 

  1. Meminimalkan Polusi

Rupanya tidak hanya pabrik yang dapat menghasilkan polusi, karena usaha tani juga dapat menyebabkan polusi di lingkungan. Untuk itu, sebagai persyaratan sistem tani organik diusahakan tidak menyebabkan polusi dalam setiap pratik taninya. Apakah usaha tani anda sudah melakukan hal ini? jika belum, periksa kembali dan kurangi kemunculan polusi tersebut.

 

  1. Penggunaan Benih Lokal

Masih berbicara soal sistem tani organik, perlu diketahui bahwa terdapat persyaratan lain yang harus ditaati. Salah satunya dalam hal penggunaan benih, di mana diharapkan digunakan benih lokal atau benih hibrida yang telah beradaptasi dengan alam sekitar. Sehingga dapat bertahan dengan keadaan sekitar. Dan perhatikan, jangan gunakan bibit hasil rekayasa genetika.

 

  1. Menghidari Pupuk Anorganik

Dalam penggunaan pupuk, anda harus lebih berhati-hati. Karena saat ini banyak pupuk anorganik yang mengaku sebagai pupuk organik. Bila hal ini terjadi, penggunaan pupuk dapat bertambah pada hasil tani. Pengurangan penggunaan pupuk anorganik dan pestisida juga berdampak pada menurunnya pencemaran udara, air dan tanah.

 

  1. Masalah Pengendalian Hama

Anda yang menjalankan sistem tani organik, harus pandai-pandai menentukan pengendalian hama. Pengendalian hama yang dimaksud diusahakan tidak menggunakan pestisida sintesis. Karena penggunaan bawaan kimia dapat berbahaya untuk hasil tani dari sistem tani organik. Untuk pengendalian hama dalam sistem ini, gunakanlah anti hama organik.

 

  1. Menjaga Kesuburan dan Aktivitas Biologis

Selama melakukan sistem tani organik, anda harus pandai-pandai menjaga kesuburan dan aktivitas biologis tanah. Cara menjaga kesuburan tanaman tersebut adalah menanam tanaman kacang-kacangan dan menanam tanaman yang memilki perakaran dalam, serta seringkali melalui program rotasi tanaman yang sesuai secara berkala.

 

Untuk mendapatkan kesuksesan dalam sistem tani organik ini, diharapkan anda dapat menjalankan semua persyaratan tersebut. Tanpa menjalankannya, dampak terburuk dari hal ini adalah hasil tani yang tidak maksimal.

 

Peluang Usaha Tani Sistem Organik

Banyak orang yang selalu mempertanyakan tentang peluang usaha tani organik. Karena mengetahui bahwa usaha tani organik tidak memiliki segmentasi pasar yang besar. Namun, seiring berjalannya waktu peluang usaha ini semakin terbuka lebar. Di mana, semakin banyak orang yang memiliki keinginan menggunakan hasil tani organik dan kebutuhan hasil tani organik semakin meningkat pesat.

 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan banyak produsen hasil tani organik. Mengingat hal tersebut, terbuka peluang yang besar untuk menjadi salah satu produsen yang menghasilkan hasil tani terbaik. Namun untuk mendapatkan peluang dan pendapatan yang besar dari usaha ini, sebaiknya jalankan usaha dengan benar dan baik, sehingga didapatkan pendapatan sesuai harapan.

 

Beberapa daerah di Indonesia sudah sukses menerapkan sistem tani organik dan mendapatkan hasil maksimal. Di mana, usaha tani memberikan keuntungan berlimpah dan konsumen yang mengonsumsinya menyampaikan bahwa kandungan gizi yang didapat lebih besar dibandingkan sistem tani anorganik. Menurut informasi, sistem ini juga penting untuk mengembalikan kesuburan tanah.

Keuntungan Jalankan Sistem Tani Organik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usaha ini dinilai memberi dampak positif untuk berbagai pihak. Lantas apa saja keuntungan yang didapat dari usaha ini? berikut informasinya.

 

  1. Memperhatikan Dampak Sosial yang Dihasilkan

Berbeda dengan sistem tani lainnya, sistem tani anorganik memiliki hasil yang lebih baik dan memberikan dampak yang minim bagi tanah, air ataupun udara. Karena segala sesuatunya diperhatikan dan menggunakan bahan-bahan alami. Sehingga, dampak yang ditimbulkan dari sistem ini sangat minim, namun memberikan dampak yang besar.

 

  1. Tidak Membahayakan Kesehatan Manusia

Saat ini makanan yang dikonsumsi manusia, hampir seluruhnya menggunakan bahan-bahan kimia. Namun lain halnya dengan hasil tani organik, karena seluruhnya menggunakan bahan-bahan alami dan aman dikonsumsi tubuh. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada tubuh manusia, dengan harapan dapat memperpanjang usia.

 

  1. Biaya Operasional Lebih Rendah

Karena segala sesuatunya menggunakan bahan-bahan alami, maka proses yang diperlukan untuk sistem tani organik membutuhkan waktu panjang. Walaupun demikian, usaha ini hanya membutuhkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan pertanian biasanya. Karena pertanian ini tidak menggunakan bahan kimia, seperti pestisida yang berharga mahal.

 

  1. Rasa yang Lebih Segar

Anda yang memiliki keinginan untuk mencoba bahan-bahan organik, sebaiknya merasakan kesegarannya. Karena terdapat rasa segar yang berbeda dibandingkan hasil tani biasanya. Air yang terkandung dalam hasil tani ini juga sangat minim. Karenanya, hasil tani ini dapat bertahan lebih lama dan tidak akan busuk dengan cepat.

 

  1. Meningkatkan Populasi Mikrooganisme Tanah

Dalam usaha tani organik, penting untuk menjaga mikroorganisme yang ada dalam tanah. Mikroorganisme inilah yang dapat membantu proses pematangan hasil tani. Karena inilah kunci dari sistem organik yang dijalankan. Mikrooganisme inilah yang akan membantu hingga buah dan sayuran dapat matang dan menjadi prosuk siap panen.

 

Walaupun terdapat banyak keuntungan yang diberikan sistem tani organik, anda harus mengetahui beberapa kelemahan dari sistem ini. Hal ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan, akankah tetap menjalankan usaha ataupun tidak.

 

Kelemahan Menjalankan Sistem Tani Organik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa kelemahan saat anda menjalankan usaha tani organik. Apakah kelemahan dari sistem tani tersebut? Berikut jawaban lengkapnya.

 

  1. Minimnya Informasi

Saat menjalankan usaha tani organik, anda harus memperhatikan informasi tentang usaha. Sayangnya, informasi untuk tani organik masih sangat sulit didapatkan. Karenanya, perlu dilakukan riset sebelum menjalankan usaha. Akan lebih baik, jika dilakukan riset bersamaan dengan orang yang telah menjalankan usaha ini sebelumnya.

 

  1. Waktu yang Lama

Sudah tahukah anda bahwa harga produk organik sangat mahal? Hal ini karena produk diselesaikan dalam waktu yang sangat lama. Di mana, setiap hasil tani memiliki waktu masing-masing agar dapat didistribusikan pada konsumen. Jadi, jangan heran jika akhirnya hasil tani organik memiliki harga yang mahal dan cukup sulit didapat di pasaran.

 

  1. Transportasi Mahal

Bahan yang dibutuhkan untuk hasil tani organik tergolong banyak. Karenanya, jika tidak memiliki kendaraan pribadi, dibutuhkan dana yang besar untuk membawa hasil tani dan bahan-bahan pertanian. Untuk meminimalisir terjadinya pembengkakan dana, sebaiknya minta penjual bahan mengantarkan barang-barang tanpa dikenai dana tambahan setelahnya.

 

  1. Sulitnya Mengendalikan Hama

Dalam menjalankan usaha tani, banyak penganggu yang akan muncul di tanaman. Hal ini cukup wajar terjadi, karena hama-hama ini membutuhkan tanaman untuk kebutuhan konsumsi. Sayangnya, pengendali hama untuk tani organik masih sangat sulit didapat. Jika sudah tersedia, hasil yang diberikan dari pengedali hama tersebut, masih kurang maksimal.

 

  1. Terbatasnya Bahan Organik

Seperti yang telah disampaikan, bahwa dalam menjalankan tani organik, anda harus menggunakan bahan organik. Masalahnya, ketersediaan bahan organik ini sangat minim. Padahal kebutuhan bahan ini dalam tani organik sangat besar. Karenanya, carilah produsen yang menyediakan bahan secara berkala, agar tidak terjadi kelangkaan produk saat dibutuhkan.

 

  1. Hasil Tani Masih Minim

Tidak sebesar hasil tani anorganik adalah masalah yang muncul saat menjalankan usaha tani organik. Anda harus mempersiapkan masalah ini, dengan menyediakan lahan yang besar. Namun, siapkan pula dana yang besar untuk mempersiapkan semuanya itu. Dalam menjalankan usaha ini, diharapkan kedepannya akan didapatkan solusi untuk mengatasi minimnya hasil tani.

 

  1. Persaingan Dalam Memperoleh Sisa Pertanaman

Usaha yang baik dan memberikan keuntungan besar, pastinya menarik keinginan banyak orang untuk menjalankannya. Hal inilah yang menimbulkan banyaknya pesaing dalam menjalankan usaha tani organik. Jika hal ini terjadi, siapkan mental dan dapatkan produsen sisa pertanaman dan limbah organik dengan janji, sehingga tidak memberi sisa pertanaman pada usaha lain.

 

  1. Lahan yang Sulit Didapat

Selain masalah sulitnya bahan, anda juga memerlukan ketelitian dalam memilih lahan usaha. Lahan usaha yang baik adalah lahan yang bebas dari kontaminasi bahan kimia. Sayangnya, untuk mencari lahan yang demikian cukup sulit sekarang ini. Karena kebanyakan lahan sudah terkontaminasi bahan kimia, karena penggunaan produk kimia yang tidak diketahui masyarakat.

 

  1. Bahan yang Mahal

Walaupun jika diperhatikan pengelolaan hasil tani organik sangat mudah dan murah, kenyataannya tidak demikian. Karena hampir semua bahan yang digunakan dalam setiap usaha tani cukup mahal. Karenanya perlu diperhatikan apakah kesediaan dana dalam menjalankan usaha sudah cukup baik ataupun sebaliknya.

 

Itulah beberapa kekurangan menjalankan sistem tani organik. Jadi, tetap akan menjalankan usaha atau sebaliknya setelah membaca kekurangan sistem tani organik tersebut?

 

Banyak yang masih ketakutan dalam menjalankan usaha pertanian organik. Namun tidak perlu takut, selama anda menjalankan usaha dengan benar, dipastikan dapat memberikan hasil terbaik. Jika masih ragu, cobalah mengikuti dan melakukan riset pada pelaku sistem tani organik lain, untuk mendapatkan kiat-kiat menjalankan usaha.