Cara Menghilangan Bopeng Bekas Jerawat

Jerawat, siapa sih yang tidak kenal dengan si mood breaker yang satu ini. Kemunculan selalu menjadikan hari-hari Anda menjadi menyebalkan. Meski bukan sebuah penyakit kulit berbahaya yang berakibat fatal, namun munculnya jerawat terbukti bisa membuat kepercayaan diri menurun drastis bagi sebagian besar orang. Apalagi, jika jerawat muncul di saat yang tidak tepat, misalnya ingin wawancara kerja. Wah, tentu akan merusak mood Anda sampa seharian. Lantas, apa itu jerawat? Apa penyebab timbulnya? dan bagaimana mengatasi wajah yang sudah terlanjur berjerawat hingga meninggalkan bekas bopeng di wajah?

Jerawat merupakan gangguan kulit yang paling umum menyerang banyak orang. Gangguan pada kulit ini bahkan menyerang hampir 85% - 100% orang di dunia. Dalam dunia kedokteran, jerawat sering disebut dengan istilah acne vulgaris, yaitu sebuah peradangan menahun pada folikel polisebasea (salah satu kelenjar pada kulit) yang disertai dengan penyumbatan dan penimbunan keratin (materi dasar penyusun lapisan kulit manusia).

Umumnya jerawat terjadi pada perempuan berusia remaja yang berusia sekitar 14 – 17 tahun, serta laki-laki yang berusia 16 – 19 tahun. Namun, karena faktor lain yang salah satunya adalah menstruasi dan perubahan hormon, jerawat juga dapat tumbuh pada perempuan dewasa meskipun usianya sudah di atas 30 tahun. Jerawat memang biasa ditemukan di wajah, tapi juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya, bisanya di pungung, pinggul, leher, bahkan kulit kepala. Lalu, apa sebenarnya penyebab kemunculan jerawat?

Penyebab Munculnya Jerawat dan Cara Mengatasinya

Jerawat tidak serta merta muncul begitu saja tanpa sebab. Para ahli percaya, bahwa peningkatan kada hormon androgen pada kulitlah yang menjadi faktor utama timbulnya jerawat pada kulit. Hormon ini memang secara aktif diproduksi di usia remaja dan pada wanita hingga dewasa. Jika produksi hormon tidak stabil, maka kelenjar minyak di bawah kulit menjadi besar dan muncullah sebum. Sebum yang dalam keadaan stabil bisa membuat kulit wajah terlihat sangat sehat dan flawless. Nah, yang menjadi masalah ketika produksi sebum kurang atau justru berlebih. Kulit Anda akan berada dalam keadaan yang tidak stabil. Sebum yang berlebih inilah yang kemudian dapat memecah dinding sel dalam pori-pori dan menyebabkan bakteri tumbuh dengan pesat, sehingga muncul yang kita sebut sebagai jerawat.

Tentu saja hormon bukanlah satu-satunya penyebab kemunculan jerawat. Beberapa studi menyebutkan, bahwa jerawat dapat dipicu oleh beberapa faktor lainnya, seperti faktor keturunan yang tidak begitu besar pengaruhnya, paparan sinar matahari, konsumsi makanan mengandung banyak minyak dan manis berlebih, kebiasaan merokok, stres, hingga kurangnya menjaga kebersihan. Beberapa faktor lainnya yang dapat memperburuk kondisi, seperti perubahan hormon pada remaja dan permepuan dewasa pada 2 atau 7 hari sebelum menstruasi, polusi udara berlebihan, salah mengkonsumsi obat, memecahkan atau memencet paksa jerawat, dan terjadi gesekan yang keras pada kulit.

Jerawat yang muncul biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah masa pembengkakannya selesai. Namun, ada juga yang tidak sabar dan ingin buru-buru mengatasi jerawat karena mengganggu penampilan. Alhasil, berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan jerawat. Mulai dari menggunakan masker alami, penggunaan obat-obatan penghilang jerawat yang banyak dijual di pasaran, hingga menghabiskan jutaan datang ke dokter.

Saat pergi ke klinik kecantikan atau ke dokter di rumah sakit, biasanya dokter akan menanyakan terlebih dahulu beberapa hal yang ada kaitannya dengan kemunculan jerawat. Hal tersebut seputar riwayat kesehatan, siklus menstruasi, hingga kebiasaan konsumsi makanan. Hal ini ditujukan untuk mengumpulkan informasi terkait penyebab kemunculannya, sekaligus melihat apakah jerawat yang Anda alami muncul karena faktor lain, seperti salah meminum obat, alergi, dan sebagainya. Jika memang diperlukan da nada faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya jerawat, maka dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani beberapa tes khusus guna mendiagnosa kelainan kulit.

Penanganan masalah jerawat yang biasa dilakukan jika Anda pergi ke dokter adalah sebagai berikut:

  1. Pengobatan topikal

Pengobatan topikal adalah pengobatan dengan cara mengoleskan obat ke bagian kulit yang berjerawat. Obat topikal meliputi, krim atau salep. Cara ini adalah yang paling umum diberikan pada pasien yang sering berjerawat. Tujuannya untuk mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan, dan mempercepat penyembuhan jerawat.

  1. Pengobatan sistemik

Pengobatan ini dilakukan dengan memberikan beberapa resep khusus untuk mengatasi penyakit dengan cara mengurangi peradangan. Untuk jerawat, biasanya dokter menggunakan dosis rendah terlebih dahulu untuk menghentikan gejala. Tujuan utama pengobatan sistemik adalah untuk menekan pertumbuhan jasad renik pada kulit. Selain itu, pengobatan ini juga dapat mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum berlebih, serta mempengaruhi perkembangan hormon yang berlebih.

  1. Bedah kulit

Bedah kulit dilakukan ketika masalah jerawat betul-betul sudah parah dan tidak bisa diselesaikan dengan dua pengobatan di atas. Cara ini dilakukan untuk memperbaiki jaringan parut akibat peradangan jerawat yang parah. Karena penanganannya lebih sulit dan tentunya memakan biaya yang tidak sedikit, maka sangat disarankan untuk mengkonsultasikan dan mempelajari secara mendalam terlebih dahulu perihal pilihan yang satu ini dengan dokter kulit Anda.

Lalu, bagaimana mengatasi kondisi jerawat yang sudah terlanjur membekas hingga memunculkan bopeng di kulit wajah? Selain jerawat, bopeng inilah yang juga menjadi ancaman seseorang yang sering jerawatan. Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan oleh penderita jerawat yang sudah terlanjur meradang hingga meninggalkan bopeng, yaitu dengan cara alami. Namun, jika ingin praktis, sejatinya ada banyak cara lainnya yang bisa dilakukan. Simak yang berikut ini.

Cara Menghilangan Bopeng Bekas Jerawat Wajah

Bopeng adalah cekungan pada kulit wajah akibat wajah yang berjerawat dipencet dan digaruk dengan tangan atau kuku, sehingga jerawat pecah sebelum waktunya mengering. Hal ini akan meninggalkan bekas seperti lubang yang kadang menjadi bekas permanen. Bopeng kerap membuat seseorang ridak percaya diri, karena akan membuat kulit wajah tidak halus merata.

Beruntung, bopeng rupanya masih bisa dihilangkan dengan beberapa cara. Berikut ini beberapa cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang bisa Anda jadikan pilihan:

  • Cara modern

  1. Mesotheraphy

Metode pengobatan ini dilakukan dengan cara memasukkan vitamin khusus dan obat penghilang bopeng alami ke dalam lapisan kulit dengan menggunakan jarum suntik steril khusus kulit berukuran kecil. Treatment ini bisa dilakukan di dokter kulit atau klinik kecantikan terpercaya.

  1. Laser

Metode ini menggunakan alat laser fractional CO2 dan laser fotona. Alat ini bekerja dengan cara memancarkan gelombag sinar ke kulit hingga menjangkau lapisan kulit paling bawah, sehingga sedikit demi sedikit bopeng bekas jerawat akan mengecil dan jika dilakukan secara rutin, permukaan kulit akan rata kembali. Cara ini juga bisa dilakukan di dokter kulit dan klinik kecantikan berkualitas.

  1. Mikrodermabrasi

Mungkin Anda yang jarang melakukan perawatan wajah cukup asing dengan cara menghilangkan bopeng yang satu ini. Mikrodermabrasi adalah prosedur perawatan dan peremajaan kulit wajah yang dilakukan dengan teknik pengelupasan kulit. Kulit yang terkelupas adalah kulit yang memang seharusnya terkelupas atau teregenerasi membentuk jaringan kulit baru.

  • Cara tradisional dan alami

Selain dengan cara modern yang tentunya tidak semua orang sanggup melakukannya, ada juga cara tradisional menggunakan ramuan alami, seperti berikut:

  1. Menggunakan jeruk nipis/lemon dan madu asli

Jeruk nipis dan madu asli sudah lama dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah pada kulit wajah. Rupanya, bukan hanya bisa digunakan untuk menghindari kulit dari jerawat, melainkan juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat. Caranya, ambil satu sendok makan madu asli dan satu sendok perasan air jeruk nipis bisa juga jeruk lemon. Kemudian, campurkan keduanya hingga tercampur merata hingga madu tidak terlihat begitu kental. Selanjutnya oleskan campuran tadi ke seluruh wajah Anda, terutama di bagian-bagian yang terdapat bopeng atau noda hitam. Diamkan sekitar 20 – 30 menit dan bilas dengan air bersih. Jangan lupa membersihkan wajah dengan air hangat terlebih dahulu sebelum pengaplikasian. Lakukan langkah-langkah ini secara rutin jika menginginkan hasil yang memuaskan.

  1. Menggunakan tomat dan mentimun

Tomat dan mentimun juga sangat baik untuk kesehatan kulit wajah. Cara menghilangkan bopeng menggunakan kedua bahan ini, yaitu haluskan tomat dan mentimun terlebih dahulu. Kemudian, campurkan bahan ini dan langsung oleskan secara merata pada wajah yang sudah dbersihkan dengan air hangat terlbeih dahulu. Diamkan masker ini selama 30 menit, kemudian bilang dengan air bersih. Lakukan masker wajah ini tiga kali seminggu untuk hasil yang maksimal.

  1. Menggunakan lidah buaya

Siapa yang tidak tahu dengan keunggulan lidah buaya? Lidah buaya merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak sekali khasiatnya. Salah satunya yang paling umum adalah tanaman ini sangat baik untuk rambut. Rupanya, bukan hanya rambut, bopeng juga bisa teratasi dengan tumbuhan serba manfaat ini. Caranya mudah, pertama cuci terlebih dahulu satu batang lidah buaya dan kupas kulit luarnya hingga terlihat gel-nya. Gel inilah yang dioleskan pada bopeng Anda dan bagian wajah lainnya secara merata. Diamkan hingga kurang lebih 30 – 50 menit. Jika gel  lidah buaya dirasa sudah benar-benar mengering dan terasa seperti ada plastik di wajah, maka segera bilas dengan air bersih. Untuk hasil yang maksimal Anda bisa membilasnya dengan air hangat. Lakukanlah perawatan alami ini secara rutin 2 minggu sekali.

Sama seperti penggunaan masker pada umumnya, menghilangkan bopeng dengan cara alami ini baik dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Pada waktu inilah kandungan di dalam bahan alami akan bekerja lebih maksimal, karena Anda tidak melakukan aktivitas apapun lagi setelahnya. Selain itu, proses detoks tubuh bekerja pada malam hari, sehingga hasilnya tentu akan lebih maksimal.

Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga bisa menghilangkan bopeng dengan menggunakan produk yang mengandung bahan berkualitas yang banyak juga dijual di pasaran. Namun, jika ingin menggunakan obat penghilang bopeng di pasaran Anda harus paham bahan apa saja yang terkandung di dalamnya. Jangan sampai Anda tertipu. Pastikan Anda menggunakan produk penghilang bopeng yang terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak berbahaya untuk wajah. Hal penting sebelum Anda mengkonsumsi produk di pasaran adalah kenali terlebih dahulu jenis kulit wajah Anda.