Kereta Jenazah Peninggalan Belanda di Salatiga

pxhere.com

Berbicara mengenai barang tinggalan belanda tentunya tidak bisa terlepas dari suatu hal yang mistis bukan? Betul sekali, khususnya mengenai kereta jenazah peninggalan Belanda yang satu ini. Pada dasarnya kereta jenazah pun konotasinya sudah mengarah ke mistis, ditambah lagi kereta ini merupakan tinggalan Belanda, jadi seakan-akan menambah mistis benda peninggalan ini bukan? Penasaran baimana kira-kira? langsung saja simauk uraian di bawah ini

Kereta jenazah peninggalan Belanda yang ada di Kota Salatiga ini tepatnya berada di Kutowinangun Lor, Jalan Dr. Muwardi, Tingkir, Salatiga. Dipamerkan setiap dua minggu sekali di kantor kepala desa sebagai wujud upaya pelestarian budaya bersejarah peningganlan pemerintahan kolonial Belanda. Yang mana dipercaya oleh sebagian masyarakat setempat bahwa benda itu mengandung klenik atau mistis. Selain itu, kereta ini juga dipercaya mengandung rahasia organisasi fremansorry.

Freemansorry dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai aliran mistis yang memang ada, dan banyak dari masyarakat setempat yang telah mengalaminya. Seperti salah satu contohnya, kereta jenazah ini akan bergerak atau berpidah apabila tidak diamati. Namun, tidak bergerak aoabila sedang diamati bahkan difoto. Selain itu, kejadian aneh atau mistis lainnya juga sudah banyak dialami oleh masyarakat.

Kereta jenazah ini terdiri dari tiga bagian, yang konon katanya dibuat dam tiga periode waktu yang berbeda yaitu pada tahun 1820an, akhir 1800an dan sekitar tahun 1920. Diproduksi oleh industri Rijtuigmaatschapij Voorheen Fuchs yang kala itu berada di Batavia. Walaupun berbeda periode dan tahapan produksi, fungsi utama dari kereta ini adalah sama, yaitu sebagai berikut

Fungsi Kereta Jenazah Pada Saat Pemerintahan Konolialisme  Belanda

  1. Mengangkut jenazah

  2. Mengangkut korban perang

  3. Membawa jenazah orang penting atau orang yang berpengaruh, seperti salah satunya tokoh utama pendirian Gereja Indische Kerk yang saat ini berada di Jalan Jendral Sudirman, Kota Salatiga.

Fakta Menarik tentang Kereta Jenazah Peninggan Belanda

Sebelumnya, kereta jenazah ini awalnya diketahui oleh masyarakat sebagai gerbong kereta api peninggalan belanda pada umumnya. Namun, pada tahun 2012 setelah ada relokasi atau pemindahan lokasi Kantir Kelurahan Tingkir ini, keberadaan keranda mayat dan seperangkat alat lainnya dijetahui dalam kereta ini. Hingga, masyarakat setempat mulai mengetahui bahwa sebenarnya kereta ini bukanlah gerbong kereta biasa, melainkan kereta mayat peninggalan Belanda.

Kondisi kereta jenazah peninggalan Belanda, pada saat ini sudah banyak mengalami kerusakan. Mulai dari bagian roda yang sudah mulai patah, cat yang telah terkelupas, dan beberapa ornamen lainnya yang sudah mulai menunjukkan kerusakan. Selain itu, bagian kereta ini juga mayoritas sudah dimakan rayap dan binatang sejenisnya. Hal ini disebakan, karena perawatan, lokasi penyimpanan dan yang paling utama karena usianya yang konon katanya sudah hampir 200 tahun. Sudah sangat tua bukan?

Pada tahun 2017, Dinas Pariwisata Kota Salatiga membuka wisata edukasi dengan memanfaatkan benda peninggalan sejarah yang satu ini. Baik untuk wisatawan lokal ataupun asing yang berminat untuk datang dan melihatnya secara langsung. Melalui acara ini, banyak mendatangkan wisatawan yang notabene mereka juga sangat tertarik dan penasaran serta ingin mengetahui lebuh lanjut tentang peninggalan Belanda yang satu ini. Selain itu, juga terdapat banyak wisatawan asing, terutama orang-orang Belanda yang mendatangi wisata edukasi ini. Banyak dari mereka mengungkapkan dan heran mengapa di Indonesia masih terdapat barang peninggalan semacam ini, yang mana sudah tidak ditemukan lagi di negaranya, Belanda.

Berbicara mengenai  kereta jenazah, implementasinya pasti kita akan terbawa pada zaman dahulu bukan? Pada saat ini juga masih ditemukan adanya kereta jenazah terutama pada daerah sakral seperti misaknya kraton, kasunanan, dan masih banyak lagi. Pada umumnya masyarakat menyebutnya dengan nama keranda, yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan jenazah atau mengantarkan jenazah sampai ke tempat pemakaman umum. Terdiri dari berbagai jenis dan model, biasanya dipanggul atau dibawakan omeh srjumlah orang, mulai dari empat bahan sampai enam orang.

Mungkin sebagian dari Rumah sakit dan Masjid terdekat dari tempat Anda tinggal juga menyediakan keranda jenazah ini untuk digunakan sebagai sarana atau fasilitas umum masyarakat setempat. Dari bentuknya, ada nya masih manual dibuka dan ditutup, ada yang menyerupai meja stainless dan masih banyak bentuk dan wujud lainnya juga. Apabila Anda berniat ingin menyewa atau mengetahui tentang penyewaan kereta jenazah beserta seperangkat alat lainnya Anda bisa saja kangsubg mengunjungi website cargo jenazah. Melakui website itu Abda akan mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai penyewaan, harga, dan paket penyewaan dan hasa yang ditawarkan.

Cukup melalui handphone atau pc Anda sudah bisa memperoleh informasi detail dan contact person untuk langsung menghubunginya. Cukup mudah bukan? Karena pada dasarnya kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.  Dari beberapa informasi mengenai kereta jenazah diatas, Anda menjadi lebih mengetahui lebih dalam terutama tentang kereta jenazah peninggalan Belanda  yang ada di Salatiga. Apabila Anda penasaran, Anda bisa langsung mengunjungi dan melihatnya secara langsung bagaimana kondisi barang bersejarah peninggalan kolonialisme Belanda pada saat ini.