Jenis Jenis Kemasan, Fungsi dan Bagaimana Pembuatannya

pexels.com

Saat kita membeli sesuatu di toko entah itu makanan, minuman, atupun produk lainnya pastinya semuanya memiliki kemasan. Fungsi dari kemasan ini selain melindungi produk yang ada di dalamnya agar tetap bagus, juga sebagai ciri khas dari produk tersebut. Meskipun biasa melihat berbagai kemasan, namun kebanyakan orang masih tidak mengetahui jenis jenis kemasan. Sebenarnya ada banyak sekali jenis kemasan. Jenis kemasan ini dibedakan berdasarkan struktur isi, frekuensi pemakaiannya, hingga kesiapan pakainya. Sebelum kita bahas apa saja jenis kemasan yang sebaiknya kita ketahui, mari kita bahas dulu sekilas berkaitan dengan kemasan ini. Kemasan merupakan bagian wadah sebuah produk yang dalam pemakaiannya memiliki berbagai fungsi.

Fungsi utama kemasan adalah untuk membungkus produk agar kualitasnya tetap terjaga. Jika tidak memiliki kemasan, maka kemungkinan untuk produk terutama makanan dan minuman akan mudah terkontaminasi oleh berbagai hal. Beberapa makanan dan minuman membutuhkan suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya. Makanya, untuk beberapa produk, kemasan memang dibuat dengan bahan tertentu yang memiliki fungsi melindungi kualitas isinya. Namun, tak sedikit pula yang memanfaatkan kemasan ini untuk membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Karea memang ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat dan mendesain sebuah kemasan. Apa sajakah yang harus diperhatikan, simak informasinya lengkapnya di bawah ini setelah kita mengetahui apa saja jenis kemasan yang sebaiknya kita ketahui. Entah itu untuk produsen, maupun konsumen, tidak ada salahnya untuk mempelajari tentang jenis kemasan ini.

            Mengenal Jenis Jenis Kemasan

Jenis-jenis kemasan dibagi menjadi beberapa yaitu berdasarkan struktur isi, frekuensi pemakaian, hingga tingkat kesiapan pakainya. Untuk lebih jelasnya, mari kita kenali jenis kemasan ini satu persatu, dimulai dari jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya:

  1. Kemasan sekali pakai

Jenis kemasan yang pertama adalah kemasan sekali pakai atau biasa disebut dengan kemasan disposable. Kemasan jenis ini hanya bisa digunakan satu kali saja, dan setelah itu harus dibuang. Contoh dari kemasan sekali pakai diantaranya dalah bungkus permen, bungkus untuk makanan kaleng, maupun bungkus plastik yang biasanya digunakan untuk membungkus makanan.

  1. Kemasan Multi Trip

Selanjutnya, ada juga jenis multi trip, yaitu jenis kemasan yang bisa digunakan berkali-kali. Kadang anda pernah melihat kemasan minuman atau makanan yang meskipun isi dalamnya, kemasannya masih bisa dipakai lagi. Biasanya kemasan jenis ini bisa ditukar kembali kepada pihak konsumen untuk dipakai kembali. Salah satu contoh kemasan yang bisa dipakai lagi ini adalah botol kecap maupun botol minuman yang kemasannya cukup tahan lama.

  1. Kemasan semi disposable

Jenis kemasan yang ketiga yaitu kemasan yang masih bisa dipakai lagi untuk keperluan lainnya. Kemasan jenis ini biasanya memang terbuat dari bahan yang tahan lama, sehingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen. Contoh kemasan semi disposable ini diantaranya adalah kaleng biskuit, kaleng bekas susu, serta berbagai jenis botol entah itu botol minuman, produk kecantikan, maupun botol lainnya.

Setelah jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan juga dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan struktur isi atau produknya. Berikut beberapa jenis kemasan berdasarkan isinya:

  1. Kemasan premier

Jenis kemasan yang oertama berdasarkan struktur isi atau produk di dalamnya adalah kemasan premier. Kemasan ini merupakan kemasan yang biasa digunakan untuk wadah makanan atau bahan pangan. Contoh kemasan ini diantaranya adalah botol minuman, kaleng susu, kaleng untuk frozen food, kaleng biskuit, plastik bungkus roti, dan lain sebagainya.

  1. Kemasan sekunder

Selanjutnya ada juga kemasan sekunder yang merupakan wadah bagian luar dimana di dalam kemasan tersebut ada kemasan lagi. Contoh kemasan jenis ini adalah kardus atau karton botol mineral.  Kotak kayu yang digunakan untuk wadah sayur atau buah-buahan juga termasuk ke dalam jenis kemasan yang satu ini.

  1. Kemasan tersier dan kemasan kuarter

Jenis kemasan yang satu ini merupakan kemasan yang digunakan dalam proses pengangkutan barang. Barang yang harus dipindahkan ke suatu tempat membutuhkan kemasan ini untuk melindungi produk di dalamnya agar tetap dalam keadaan baik sampai tempat tujuan.

 

Setelah tadi jenis jenis kemasa berdasarkan frekuensi pemakain dan isinya, sekrang kita juga akan mengenali berbagai jenis kemasan berdasarkan tingkat kesiapannya. Apa saja jenisnya? Simak informasinya di bawah ini.

  1. Kemasan siap rakit

Jenis yang pertama yaitu kemasan siap rakit. Maksudnya adalah kemasan yang sebelum dipakai harus melalui proses perakitan terlebih dahulu. Contoh kemasan jenis ini salah satunya adalah foil, plastik, maupun kemasan yang terbuat dari kertas. Jika anda membeli makanan dibungkus biasanya menggunakan kotak kertas yang sebelum digunakan butuh dirakit terlebih dahulu.

  1. Kemasan siap pakai

Jenis kemasan lainnya adalah kemasan siap pakai. Saat anda memasan atau membeli kemasan ini anda bisa langsung memakainya. kemasan ini dari pabrik memang sudah lengkap, sehingga bisa langsung anda gunakan tanpa harus merakitnya terlebih dahulu.

Arti simbol pada kemasan

 

Setelah mengetahui jenis jenis kemasan, terkadang kita juga melihat adanya simbol pada sebuah kemasan. Misalnya saja kemasan pada pasta gigi, dimana ada tanda garis hitam, biru, hijau dan juga merah. Simbol ini sebenarnya ada maknanya lho. Jadi untuk anda yang membeli produk maupun ingin menggunakan kemasan, harusnya mengetahui hal tersebut karena itu menandakan kandungan produk di dalam kemasan tersebut. Selain itu, masih ada simbol-simbol lainnya yang biasa digunakan dalam kemasan yang memiliki beberapa arti dan ada tujuan kenapa terdapat simbol tersbeut pada sebuah kemasan.

  1. Simbol daur ulang

Dalam kemasan biasanya terdapat sebuah simbol yaitu tiga buah tanda panah berwarna hijau. Simbol ini memiliki arti bahwa kemasan tersebut bisa di daur ulang. 3 tanda panah tersebut menggambarkan bahwa kemasan tersebut memiliki 3 langkah siklus saat di daur ulang.

  1. Simbol plastik

Dalam kemasan plastik biasanya terdapat simbol yang hampir sama dengan simbol daur ulang. Ada 3 buah tanda panah yang berputar dimana di dalamnya terdapat nomor. Lalu di bawah tanda tersebut juga ada tulisan jenis plastiknya,contohnya PETE, HDPE, dan masih banyak lagi. tulisan di bawah tanda tersebut menunjukkan seberapa aman jenis plastik tersebut digunakan. Tanda ini juga biasa kita temukan di botol plastik.

  1. Simbol green dot

Ada juga simbol green dot yang juga memiliki arti bahwa kemasan tersebut dapat di daur ulang.

  1. Simbol payung dan air hujan

Makna dari simbol ini adalah kemasan harusnya dijauhkan dari air. Karena kemasan akan lebih cepat rusak jika terkena air.

  1. Gambar tengkorak dalam lingkaran

Makna simbol yang satu ini adalah mengandung racun. Maksudnya produk yang terdapat di dalam kemasan tersebut mengandung racun sehingga harus digunakan dengan baik.

 

Selain kelima simbol di atas, masih banyak lagi simbol lainnya yang mungkin sering anda lihat di kemasan jika anda perhatikan kemasan dengan baik-baik. Hal ini juga penting diketahui oleh produsen sebuah produk. Karena bagaimanapun saat anda memesan dan membeli kemasan untuk produk anda, seharusnya disesuaikan dengan produk yang akan anda masukkan dalam kemasan tersebut. Tentunya kita tidak boleh menggunakan kemasan yang berbahaya untuk makanan sebagai kemasan produk pangan anda. Apalagi jika produk anda telah memiliki nama dan ingin lolos dari BPOM, maka anda setidaknya harus memenuhi berbagai uji kelayakan termasuk untuk kemasannya.

Fungsi Kemasan

 

Kenapa dalam memilih dan membuat konsumen kita tidak boleh sembarangan? Hal tersebut tentunya ada hubungannya dengan beberapa fungsi kemasan. Tak hanya sebagai wadah, kemasan juga memiliki fungsi sebagai berikut. Ada beberapa fungsi kemasan, diantaranya yaitu:

  1. Fungsi promosional

Kemasan merupakan faktor utama yang mempengaruhi sebuah produk disukai oleh konsumen atau tidak. Kemasan yang menarik cenderung membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut meskipun sebenarnya tidak terlalu membutuhkan produk tersebut. Kemasan yang menarik juga membuat konsumen memiliki pemikiran bahwa produk di dalamnya bagus juga. Namun, tentu saja anda sebagai produsen harusnya tak hanya membuat kemasannya menarik saja, namun buatlah produk yang kualitasnya juga bagus.

  1. Fungsi protektif

Fungsi ini merupakan fungsi utama dari kemasan. Tanpa adanya kemasan, sebuah produk akan lebih terpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Apalagi jika produk tersebut harus ditrisbusikan ke tempat yang jauh dari tempat pembuatannya. Tentu saja suhu, iklim, sinar matahari, dan faktor lainnya dapat memberikan risiko rusak pada produk sebelum sampai ke konsumen. Apalagi jika produk tersebut sangat sensitif, tentu kemasan yang digunakan seharusnya dapat memberikan keamanan.

  1. Fungsi ciri khas

Kemasan juga merupakan sebuah ciri khas untuk membedakan antara produk yang satu dengan yang lain. Jika kita memiliki desain kemasan yang unik, maka produk kita juga akan lebih mudah dikenali oleh konsumen.

 

Selain ketiga fungsi tersebut, kemasan juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai simbol perusahaan. Biasanya sebuah perusahaan memiliki kemasan tertentu yang membuat konsumen yang melihat kemasan sebuah produk langsung tahu perusahaan yang membuatnya. Lagipula kemasan yang dibutuhkan setiap produk berbeda-beda. Seperti yang telah dijelaskan di bagian jenis jenis kemasan bahwa ada produk yang membutuhkan satu kemasan saja, ada pula yang membutuhkan berbagai jenis kemasan. Contohnya saja air mineral yang biasanya menggunakan kemasan premier seperti botol plastik. Produk air mineral ini juga membutuhkan kemasan sekunder berupa kertas karton untuk pembelian per karton.

 

Jika anda merupakan produsen yang ingin membuat sebuah kemasan untuk produk anda, maka ada beberapa hal yang sebaiknya anda pertimbangkan. Pengetahuan mengenai jenis jenis kemasan serta fungsinya memang penting, namun ada beberapa hal yang juga harus anda pertimbangkan. Apalagi jika produk yang ingin anda jual adalah produk dalam skala besar, maka sudah seharusnya kemasan produk merupakan yang bagus dan sesuai. Kalau bisa yang bermanfaat untuk anda produsen dan konsumen anda. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah desain dari kemasannya. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika anda ingin memesan kemasan sebuah produk.

 

  1. Food safety

Hal ini sangatlah penting bagi anda yang memiliki produk makanan dan minuman. Faktor keamanan kemasan merupakan hal yang paling utama jika anda ingin memilih kemasan untuk produk pangan anda. Produk makanan tidak semuanya mengunakan bahan pengawet, jadi salah satu cara untuk melindungi makanan agar tetap bagus adalah dendan memilih kemasan yang aman. Untuk makanan, gunakan kemasan yang tidak menggunakan bahan kimia yang justru dapat merusak makanan atau mempersingkat umurnya.

  1. Gampang dikenali

Faktor ini berkaitan dengan marketing. Sebelum anda mendesain kemasan untuk produk anda, sebaiknya gunakan desain yang mudah dikenali oleh konsumen. Kemasan yang digunakan sebaiknya memiliki desain yang unik dan berbeda dengan kemasan produk lain. Dengan begitu, konsumen yang melihat produk anda dapat mengenali produk anda dengan mudah hanya dalam sekali lihat.

  1. Desain praktis

Desain yang memudahkan dalam penggunaan juga menjadi salah satu hal yang sebaiknya anda pertimbangkan. Misalnya saja untuk kemasan susu siap minum, jika pada tutup kemasannya mudah dibuka dan ditutup, maka kemasan tersebut akan lebih disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk yang kemasannya sulit dibuka. Kelebihan seperti mudah dituang, mudah disobek, dan kemudahan lainnya ini dapat menjadi nilai plus yang membuat konsumen lebih menyukai produk anda. Bagaimanapun, selain bentuk yang menarik, kemudahan pemakaian merupakan salah satu hal menjadi faktor konsumen dalam memilih sebuah produk.

  1. Keindahan

Nah, untuk hal yang satu ini tak kalah penting dengan fungsi kemasannya yang tidak hanya sebagai wadah namun juga mempermudah. Daya tarik sebuah produk dimuali dari bagian kemasannya. Meskipun ada istilah “Don’t judge a book by it’s cover” namun nyatanya hal tersebut lah yang sering dilakukan manusia. Mereka cenderung melihat sebuah produk dari kemasannya terlebih dahulu. Kemasan yang indah dan menarik akan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Meskipun isi produknya bagus, namun jika kemasannya kurang menarik, tentu hal tersebut akan membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli produknya.

  1. Detail informasi

Dalam mendesain kemasan sebuah produk, biasanya kita juga harus mencantumkan detail informasi mengenai produk tersebut. Informasi seputar produk yang terdapat dalam kemasan membantu konsumen dalam menentukan keputusan untuk membeli sebuah produk atau tidak. Misalnya saja, produk sabun. Jika anda cantumkan bahan beserta khasiatnya, tentu konsumen akan lebih mudah dalam memilih dan menentukan produk. Apalagi untuk produk yang memiliki berbagai varian, tentu akan lebih bagus jika warna kemasan setiap variannya dibuat berbeda. Bagi yang tidak suka membaca detail informasi, warna kemasan ini akan mempermudah konsumen dalam mengenali sebuah varian produk.

  1. Faktor promosi

Slogan yang terdapat dalam kemasan memiliki efek yang besar terhadap ketertarikan konsumen. Jika melihat sebuah slogan yang unik, otomatis produk anda akan lebih banyak dilirik. Saat telah tertarik, konsumen akan melihat lebih dekat produknya, dan kemudian memutuskan untuk membeli atau tidak.

Bagaimanapun, dalam membuat sebuah kemasan kita tidak boleh sembarangan. Pasalnya tujuan membuat kemasan tidak hanya cukup menarik saja. Masyarakat sekarang ini sudah semakin tahu bagaimana memilih produk dengan kemasan yang tidak hanya menarik, namun juga aman. Persaingan yang semakin ketat juga membuat desain kemasan menjadi salah satu faktor penting bagi konsumen saat memutuskan ingin membeli sebuah produk. Bagaimanapun sebelum melihat dan menggunakan sebuah produk, yang kita lihat pertama kali pada sebuah produk di toko adalah kemasannya. Untuk membuat sebuah kemasan yang bagus, sebaiknya anda tahu apa saja hal yang perlu dicantumkan dalam sebuah kemasan makanan. Ini dia beberapa detail informasi produk atau hal dalam kemasan yang biasa kita kenal dengan label makanan.

  1. Nama produk atau branda

Nama produk atau brand merupakan hal yang harus ada dalam kemasan. Pasalnya hal inilah yang membuat konsumen mengetahui produk dalam kemasan tersebut. Dengan kata lain, brand ini mewakili isi produknya.

  1. Komposisi

Selain nama produknya, komposisi bahan yang digunakan untuk membuat sebuah produk makanan juga seharusnya dicantumkan dalam kemasan makanan. Bagaimanapun, seorang konsumen akan ragu membeli sebuah produk jika tidak tahu apa saja bahan pembuat makanan tersebut kecuali produk yang memang sudah dikenal.

  1. Tanggal kadaluarsa

Hal ini juga merupakan hal yang sangat penting untuk dicantumkan jika anda membuat sebuah kemasan untuk makanan. Makanan memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda, dan jika telah melewati masa kadaluarsa makanan akan berubah rasa dan wujudnya. Tentunya konsumen tidak ingin salah membeli makanan yang sudah basi hanya karena tidak terdapat tanggal kadaluarsa pada kemasannya.

  1. Kode produksi

Hal lain yang juga tidak lupa dicantumkan dalam kemasan adalah kode produksi. Kode produksi ini membantu konsumen mengetahui bagaimana proses produk dari produk makanan tersebut.

  1. Informasi mengenai produsen dan distributor

Informasi ini juga menjadi salah satu hal penting yang harus dicantumkan pada kemasan makanan. Informasi mengenai produsen ini biasanya terdapat pada kemasan makanan yang merupakan produk dalam negeri. Sedangkan untuk produk import, dapat cantumkan nama distributornya.

  1. Informasi berat bersih produk

Selain kualitas, kuantitas merupakan salah satu hal yang diperhatikan konsumen dalam memilih sebuah produk. Setiap orang memiliki kebutuhan konsumsi yang berbeda, makanya untuk memudahkan dalam memilih ukuran, maka informasi berat bersih ini perlu dicantumkan dalam sebuah kemasan makanan.

  1. Legalitas

Untuk produk obat dan makanan, pendistribusiannya diawasi oleh BPOM. Badan ini memiliki tugas mengawasi segala produk yang makanan atau obat yang aman untuk konsumen. Makanya adanya label legalitas ini biasanya harus dicantumkan. Selain BPOM, MUI juga menjadi salah satu acuan bagi konsumen dalam menganggap produk tersebut aman atau tidak. Jika telah mendapatkan izin dari kedua badan tersebut, maka konsumen akan merasa lebih yakin dalam membeli produk makanan anda.

 

Untuk membuat kemasan, setelah mengetahui jenis jenis kemasan dan segala hal yang berkaitan dengan kemasan tentunya langkah selanjutnya adalah membuat desainnya. Jika sudah siap desain kemasannya, maka tinggal memilih bahannya. Pembuatan kemasan ini biasanya anda bisa menggunakan jasa pabrik pembuat kemasan. Biasanya pabrik menggunakan mesin pengemas otomatis yang akan membantu meringankan pekerjaan para produsen dalam mengemas produk. Untuk bisnis dalam sekala besar, tentu akan memakan waktu yang lama jika harus menggunakan cara manual dalam hal mengemas. Jadi, jika anda memiliki bisnis yang mulai berkembang, sebaiknya gunakan mesin pengemas yang dapat bekerja secara otomatis dalam mengemas produk anda. Selain memudahkan, penggunaan mesin juga dapat mempersingkat waktu yang digunakan untuk tahap pengemasan. Apalagi jika produk yang anda buat merupakan produk yang harus segera dikemas. Tentu akan mengurangi kualitas produk jika proses pengemasan tidak segera dilakukan tepat waktu. Kesimpulannya, kemasan memegang kendali yang cukup besar dalam keamanan, kepraktisan, dan tampilan sebuah produk.