Sumber daya alam atau yang kerap disingkat SDA merupakan segala sesuatu yang asalnya dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Sumber daya alam dapat berupa makhuk hidup maupun benda mati.
Meski begitu, berdasarkan sifatnya, sumber daya alam (SDA) dibedakan menjadi 2, yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang tidak akan habis walau terus digunakan. Sebaliknya, SDA yang dapat habis jika digunakan disebut sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Ciri Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui akan terus ada walau digunakan secara terus-menerus oleh manusia. Hal ini dapat terjadi karena SDA yang dapat diperbaharui memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya, yaitu dengan berkembang biak.
Oleh karena itulah tumbuhan, ikan, dan hewan yang biasa dikonsumsi manusia termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Namun, bukan berarti hanya mahkluk hidup yang masuk dalam golongan SDA yang dapat diperbaharui. Air dan udara juga sama.
Walau merupakan benda mati yang tidak dapat berkembang biak, air dan udara termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Pasalnya, baik air maupun udara yang ada di bumi ini mengalami siklus atau perputaran yang membuatnya tetap tersedia bagi makhluk hidup.
Siklus Air
Air memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan, mulai dari untuk minum, mandi, memasak, mencuci baju, mengairi sawah, pengisi kolam atau tambak ikan, sampai sebagai pembangkit listrik.
Dengan berbagai fungsi dan kegunaan tersebut, artinya sudah banyak sekali air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Meski begitu, keberadaannya tidak akan habis karena air yang digunakan tersebut terus mengalami perputaran yang disebut siklus air.
Contoh sederhananya adalah air yang digunakan untuk menyiram tumbuhan dan mengairi sawah. Air tersebut nantinya akan diserap oleh tumbuhan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, peran air tidak sampai di sana. Di dalam tumbuhan, air tersebut akan mengisi sel-sel yang ada pada jaringan atau organ tumbuhan. Jika tumbuhan tersebut dapat dikonsumsi oleh manusia, maka air akan masuk ke tubuh manusia dan kembali lagi ke alam ketika manusia tersebut mati.
Jika tumbuhan tersebut bukan tumbuhan konsumsi, maka air akan kembali ke udara ketika tumbuhan mengalami evaporasi dan transpirasi dalam bentuk uap air. Uap air akan naik ke udara karena panas matahari dan membentuk awan.
Di dalam awan, uap air tersebut akan terkumpul dan ketika awan sudah tidak mampu lagi menahannya, uap air itu akan kembali ke permukaan bumi dalam bentuk rintik hujan.
Sebagian air hujan masuk ke dalam tanah dan menjadi air tanah, sementara sebagian yang lain langsung diserap tanaman, diminum hewan, atau mengalir ke laut. Menunggu sampai siklus berikutnya terjadi. Hal yang sama juga terjadi pada udara walau siklusnya berbeda.
Karena air dan udara termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui, Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan air. Terlebih dengan adanya distributor filter air yang dapat membantu Anda menyaring air dan membersihkannya dari kontaminan serta zat-zat yang berbahaya.
Dengan bantuan distributor filter air, Anda dapat memperoleh penyaring air sehingga dapat lebih mudah mendapatkan air yang bersih, layak, dan aman baik untuk dikonsumsi maupun untuk keperluan sehari-hari.